Indonesia merupakan negara kepulauan yang rawan dengan bencana alam, maka dari itu Indonesia harus memiliki manajemen bencana. Hal tersebut menjadi salah satu aspek dalam pembangunan nasional. Badan Informasi Geospasial (BIG) adalah lembaga yang bertugas melakukan survei dan pemetaan pembangunan nasional.
BIG memiliki stasiun GNSS CORS dan stasiun Pasang Surut yang tersebar di seluruh Indonesia. Stasiun GNSS CORS dipergunakan untuk survei pemetaan dalam mendukung program pembangunan nasional, sementara stasiun Pasang Surut dipergunakan untuk program adaptasi dan mitigasi bencana alam di Indonesia.
Kedua stasiun tersebut memanfaatkan teknologi komunikasi untuk berhubungan dengan stasiun referensi atau pusat kontrol dalam mengirimkan ataupun menerima data yang diperlukan.
Untuk keperluan remote perangkat yang terdapat di daerah pelosok (rural area), maka BIG menggunakan layanan internet satelit UBIQU untuk memberikan pada stasiun pemantauannya.
Internet satelit UBIQU digunakan oleh BIG untuk menghubungkan beberapa stasiun di provinsi Lampung. Titik lokasi nya terdapat pada daerah rural (blank spot) yang tersebar di 6 lokasi yaitu Cisolok, Ujung Genteng, Ujung Kulon, Pulau Lagunadi, Pulau Sebuku serta Tanjung Cina.
Teknisi UBIQU, Bapak Eben melewati beragam medan yang cukup ekstrim dalam perjalanannya ke titik lokasi pemasangan. Proses instalasinya juga cukup menantang karena harus diintegrasikan dengan perangkat solar-panel sebagai sumber catu dayanya.
Dengan UBIQU , kini Badan Informasi Geospasial dapat menghubungkan perangkat di daerah pusat dengan daerah rural secara remote.