Saat ini ada begitu banyak penyedia layanan internet yang dapat di pilih. Ada internet yang menggunakan kabel baik itu menggunakan kabel tembaga, coax maupun yang terkini menggunakan fiber optik. Juga ada internet selular GSM yang disediakan operator selular di tanah air baik itu yang menggunakan teknologi 3G, 4G dan yang terbaru 5G.
Internet kabel beroperasi menggunakan infrastruktur jaringan kabel yang disediakan oleh Internet Service Provider seperti Indie Home, Biznet, CBN dan lainnya. Internet selular beroperasi menggunakan infrastruktur jaringan selular operator selular seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL atau Smartfren.
Alternatif lainnya adalah internet menggunakan satelit, dimana mungkin banyak orang yang belum mengetahuinya mengenai hal ini. Ya berbeda dengan internet menggunakan kabel atau internet menggunakan jaringan selular, internet satelit menggunakan komunikasi antara terminal di bumi yang berupa VSAT serta modem dengan satelit yang mengorbit di langit.
Di Indonesia sendiri terdapat beberapa provider internet satelit, ada yang memiliki satelit sendiri ada pula yang menggunakan satelit asing. Beberapa contoh provider adalah Telkom, PSN, Lintasartha dan lainnya.
Mari kita lihat dari perbandingan antara internet kabel vs internet selular vs internet satelit melalui beberapa aspek berikut ini.
Kecepatan
Apa lagi keunggulan internet yang ditanya pertama kali kalau bukan tentang kecepatan? Untuk masalah kecepatan, secara garis besar internet kabel masih jadi pemenangnya khususnya yang menggunakan fiber optik. Latency atau jeda waktu pemrosesan data internet kabel juga lebih rendah.
Namun demikian teknologi internet selular khususnya yang menggunakan teknologi terbaru 5G juga menawarkan kecepatan yang tinggi dengan latency rendah bahkan melebihi kecepatan internet kabel yang menggunakan tembaga atau coaxial dan mendekati kecepatan fiber optik.
Bagaimana dengan internet satelit? Untuk kecepatan dan latency, internet satelit saat ini memang masih di bawah kecepatan internet kabel maupun selular. Namun demikian, bukan berarti kecepatan internet satelit tidak bisa diandalkan. Internet satelit kini telah berkembang pesat, terknologi terbaru internet satelit seperti Starlink bahkan memiliki kecepatan hingga 100 Mbps.
Jangkauan Coverage
Untuk jangkauan coverage, internet kabel masih memiliki keterbatasan hanya di area-area tertentu, khususnya daerah perkotaan/urban. Operator internet kabel harus menggelar kabel fisik dimana ini tentu saja membutuhkan biaya yang besar jika seluruh Indonesia harus tercover.
Internet selular sendiri memiliki jangkauan coverage yang lebih luas dari internet kabel, operator selular nasional bahkan mengklaim telah menjangkau seluruh kabupaten yang ada di Indonesia. Namun belum semua mendapatkan tingkat kualitas layanan yang baik. Diperkotaan kita bisa mendapatkan internet selular yang lebih baik dibanding di daerah. Meskipun jangkauan coverage lebih luas, masih ditemukan beberapa daerah yang blank spot (tidak ada sinyal).
Untuk area jangkauan coverage yang luas internet satelit adalah juaranya. Dengan satelit yang berada di atas langit, jangkauan satelit sangat luas bahkan hingga di daerah terpencil seperti pegunungan, pantai, pulau ditengah lautan, dapat menjankau daerah yang tidak terjangkau oleh layanan internet kabel maupun selular.
Selama posisi antena VSAT tidak terhalang, internet satelit memilki jangkauan yang baik. Jangkauan yang luas memang merupakan keunggulan utama dari internet satelit.
Harga dan Perangkat
Untuk harga, ketiga jenis internet memiliki harga yang bervariasi, tergantung provider dan paket berlangganan yang dipilih. Termasuk juga harga perangkat yang digunakan juga bervariasi.
Jika dibandingkan, harga internet selular cenderung lebih murah mulai dari harga Rp 10ribu hingga ratusan ribu bergantung dengan kuota data yang diambil. Untuk perangkat selular sendiri sudah tersedia sangat banyak di pasar dengan bermacam variasi dan model dari berbagai macam merk, mulai dengan harga yang terjangkau hingga yang termahal.
Selanjutnya ada internet kabel, yang umumnya menawarkan harga paket berlangganan bulanan mulai dari kisaran ratusan ribu hingga jutaan tergantung dengan paket yang diambil, yang umumnya hadir dengan layanan unlimited. Perangkat yang digunakan biasanya disediakan oleh operator, pelanggan dapat membeli atau dengan skema peminjaman perangkat.
Internet satelit masih dikenal dengan harga berlangganan dan harga perangkat yang mahal. Dahulu untuk berlangganan internet satelit harga berlangganan cukup mahal hingga jutaan rupiah begitu juga perangkat yang dapat mencapai puluhan juta rupiah.
Akan tetapi, seiring dengan berkembangnya teknologi satelit, saat ini harga paket berlangganan satelit mulai terjangkau tergantung paket berlangganan yang diambil, contohnya untuk layanan internet satelit UBIQU memiliki paket berlangaanan mulai dari Rp 500ribu untuk paket FIT.
Untuk perangkat VSAT memang masih cukup mahal, hal ini karena perangkat internet satelit yang masih diproduksi secara terbatas. Namun ada juga penyedia layanan internet satelit yang menawarkan dengan skema perangkat dipinjamkan sehingga tidak membebani pengguna.
Kesimpulan
Kesimpulannya, jika Anda tinggal di daerah perkotaan/urban yang memiliki infrastruktur jaringan internet memadai, anda dapat memilih layanan internet dari beberapa operator jaringan internet yang tersedia.
Namun jika Anda tinggal di daerah dimana infrastruktur internetnya belum baik dan sulit dijangkau namun membutuhkan koneksi internet yang memadai, maka internet satelit bisa menjadi solusi yang memadai.
Apalagi saat ini telah hadir layanan internet satelit UBIQU yang lebih terjangkau, dengan perangkat antena VSAT yang lebih kecil dan memiliki kecepatan akses broadband, bisa di pasang di mana saja di seluruh Indonesia.
Tentunya pilihan dikembalikan lagi kepada Anda.