mengenal satelit hts

Berkenalan dengan Satelit HTS (High Throughput Satellite)

Dunia komunikasi satelit telah diperkenalkan sejak peluncuran satelit Sputnik pada tahun 1957 dan terus mengalami evolusi teknologi yang cukup pesat. Salah satu kendala yang dihadapi pada komunikasi satelit adalah terbatasnya kapasitas bandwidth yang dapat ditransmisikan pada waktu tertentu.

Untuk menjawab permasalah tersebut, saat ini telah hadir generasi baru dari satelit yang dinamakan High Throughput Satellite (HTS), yang menjanjikan kapasitas bandwidth yang lebih besar dan kecepatan yang lebih baik.

Apa sih Satelit HTS (High Throughput Satellite) itu?

hts vs conventional
Satelit konvensional (kiri) dan Satelit HTS (kanan)

Satelit HTS (High Throughput Satellite) adalah jenis satelit yang membagi area cakupannya menjadi beberapa spot beam (multiple spotbeam) serta penggunaan frekuensi yang lebih efesien (frequency re-use), sehingga menjadikan kapasitas bandwidth menjadi jauh lebih besar dan kecepatan data transfer yang lebih tinggi dibandingkan dengan satelit konvensional.

Kelebihan Satelit HTS

Salah satu kelebihan dari Satelit HTS adalah kapasitas bandwidthnya yang lebih tinggi dibandingkan satelit konvensional yang memiliki spot beam tunggal. Selain itu beberapa satelit HTS menggunakan spektrum band Ku dan Ka sehingga memiliki kecepatan data transfer yang tinggi, bahkan hingga 100 Mbps.

Karena memiliki kemampuan bandwidth yang besar dan kecepatan transfer yang tinggi, satelit HTS dapat mendukung beberapa aplikasi seperti video streaming, remote sensing hingga telemedicine, serta tentu saja dapat digunakan untuk penggunaan internet secara umum. Dan karena menggunakan satelit, maka hal tersebut dapat diimplementasikan hingga ke pelosok daerah dimana belum terdapat jaringan telekomunikasi lainnya.

Penggunaan satelit HTS juga lebih ekonomis terhadap harga bandwidth yang lebih murah, sehingga akses layanan internet lewat satelit dapat lebih terjangkau. Perangkat penerima HTS juga umumnya memiliki ukuran yang kecil dan kompak sehingga lebih mudah dipasang.

Satelit HTS Indonesia

satelit nusantara satu
Satelit Nusantara Satu

Indonesia dengan banyaknya pulau yang dimilikinya juga membutuhkan satelit–disamping jaringan fiber optik dan selular– untuk menghubungkan komunikasi hingga ke pelosok daerahnya. Indonesia juga telah memiliki satelit berteknologi High Throupghput Satellite (HTS) bernama Nusantara Satu yang meluncur di 2019. Satelit Nusantara Satu menggunakan Ku-band untuk frekuensinya memiliki bandwidth hingga 15 Gbps dan kecepatan transfer data hingga 20 Mbps. Satelit Nusatara Satu ini juga digunakan oleh layanan internet satelit UBIQU.

Di tahun 2023 Indonesia juga akan meluncurkan Satelit Nusantara Tiga/Satelit Republik Indonesia (SATRIA) berteknologi HTS dengan Ka-band dengan kapasitas yang lebih besar hingga 150 Gbps. Satelit ini akan digunakan pemerintah Indonesia untuk menghubungkan hingga 149.000 layanan publik di daerah 3T Indonesia.

Di tahun yang sama perusahaan satelit indonesia Pasifik Satelit Nusantara (PSN) juga mempersiapkan Nusantara Lima untuk melengkapi satelit HTS milik Indonesia.

Comments are closed.