INDONESIA DAN SATELIT

Pentingnya Satelit Bagi Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau yang terbentang dari Sabang hingga Merauke dengan luas total wilayah sekitar 5.193.250 km², dengan luas daratan adalah 1.919.440 km² dan luas lautan sekitar 3.273.810 km².

Dengan luas tersebut dan kondisi geografis sangat beragam, mulai dari pegunungan, hutan, sungai, dataran rendah, pesisir pantai hingga kepulauan.

Dengan kondisi geografis tersebut tidak ada jaringan komunikasi terestrial (berada di permukaan bumi) seperti kabel, radio atau selular yang bisa menjangkau keseluruhan Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

Itulah sebabnya, dibutuhkan sebuah teknologi yang bisa menjangkau keseluruhan negara ini, dan satelit merupakan teknologi yang bisa melakukannya.

Satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit atau bergerak mengitari benda lainnya. Untuk lebih jelas mengenai satelit dapat membaca artikel Apa Itu Satelit?.

Berdasarkan fungsinya, satelit dibagi dalam 6 jenis, yaitu:

  1. Satelit pengindraan jarak jauh atau remote sensing satellite.
  2. Satelit cuaca atau weather satellite.
  3. Satelit komunikasi atau communication satellite.
  4. Satelit navigasi atau navigation satellite.
  5. Satelit militer atau military satellite.
  6. Satelit ilmiah atau scientific research satellite.

Satelit di Indonesia

Indonesia sendiri sudah memanfaatkan teknologi ini sejak diluncurkannya Satelit PALAPA A1 pada 9 Juli 1976 dari Kennedy Space Center. Dengan diluncurkannya satelit tersebut, Indonesia menjadi negara ketiga yang mulai mengoperasikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD).

Satelit tersebut juga berfungsi untuk melancarkan komunikasi di Indonesia melalui layanan telepon dan faksimili. Sebagai satelit Indonesia yang pertama, Satelit PALAPA A1 memegang peranan penting dalam penyebaran media komunikasi di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan kondisi di Indonesia, satelit juga harus terus berkembang agar bisa menyeimbangkan dengan kondisi saat ini. Untuk itulah, Indonesia secara berkala meluncurkan satelit-satelit lain dengan penambahan fungsi dan juga mulai mengganti satelit lama dengan yang baru.

Hingga saat ini, Indonesia sudah meluncurkan banyak satelit, dan yang terbaru diluncurkan adalah Satelit Nusantara Satu, sebagai satelit broadband pertama milik Indonesia. Sejarah satelit Indonesia dari awal hingga saat ini dapat di lihat juga pada artikel Sejarah Satelit Indonesia.

Manfaat Satelit

Penggunaan satelit di Indonesia memiliki banyak manfaat, beberapa contoh pemanfaatan satelit di Indonesia antara lain adalah:

  1. Melancarkan telekomunikasi dan penyiaran. Satelit yang digunakan yaitu Satelit Palapa, Satelit Cakrawarta, Satelit Merah Putih dan Satelit Nusantara Satu.
  2. Memantau laut di Indonesia untuk mendeteksi kapal yang masuk ke wilayah perairan Indonesia demi mencegah pencurian ikan. Satelit yang digunakan yaitu Satelit INDESCO (Infrastructure Development for Space Oceanography) milik pemerintah dan juga Satelit mandiri kedua milik Indonesia yaitu Satelit LAPAN A2 atau Orari.
  3. Menghubungkan seluruh layanan perbankan ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk daerah yang terpencil. Satelit yang digunakan yaitu Satelit BRIsat.
  4. Memantau kondisi bumi khususnya ketika terjadi bencana seperti kebakaran hutan, tanah longsor, maupun kecelakaan. Satelit yang digunakan yaitu Satelit LAPAN Tubsat yang merupakan satelit mandiri Indonesia yang pertama.

Pemerintah Indonesia sendiri berencana memiliki satelit sendiri melalui proyek satelit multifungsi yang dinamakan satelit SATRIA dan rencana di luncurkan di 2023. Satelit SATRIA nantinya akan digunakan untuk menghubungkan 150 ribu titik yang tersebar di seluruh Indonesia baik itu untuk pemerintahan, keamanan, pusat kesehatan dan sekolah.